Feminisme dalam “Cerpen Pohon Api” dan “Kekayi” karya Oka Rusmini
Feminisme tidak pernah berhenti mejadi bahan menarik untuk dibicarakan. Baik aksi nyata maupun ditulis secara fiksi, feminisme maenjadi bahan akademisi yang dibicarakan di ruang kuliah hingga seminar yang cukup besar. Feminisme hadir sebagai gagasan dalam pembebasan dalam pengopresian perempuan oleh budaya patriarki. Feminisme berbicara bagaimana para perempuan keluar dari kekukungan menuju ruang bebas dan menjadi “ada”. Feninisme memiliki aliran-aliran dengan tokohnya masing-masing. Setiap aliran membicarakan bagaimana permpuan teropresi dan bagaimana cara untuk keluar dari tempat tersebut. Kali ini akan dibahas dua aliran feminisme, yaitu eksistensialis dan psikoanalisis dengan bermediakan kedua cerpen karya Oka Rusmini yang berjudul Pohon Api dan Kekayi. Kedua cerpen ini bercerita tentang tokoh Kekayi, seorang perempuan yang memiliki kecantikan bak istri para dewa. Ia menggunakan kecantikannya sebagai senjata untuk menguasai lelaki: Aku suka sekali menggunakan kecantika...