Makalah Akademik
BAB
I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Menulis ilmiah
merupakan kegiatan yang bertujuan untuk menghasilkan tulisan akademik. Tulisan
akademik ialah karya tulis yang disusun akademisi untuk memperoleh gelar
akademik, misalnya disertasi untuk mencapai gelar doktor (S-3), tesis untuk
mencapai gelar master (S-2), skripsi untuk mencapai gelar sarjana (S-1), dan
karya tulis atau Tugas Akhir bagi program diploma.Tulisan ilmiah bisa juga
untuk memenuhi tugas-tugas akademik, misalnya laporan penelitian, makalah untuk
diskusi/ seminar/ simposium. Makalah untuk memenuhi tugas suatu mata kuliah pun
termasuk tulisan akademik.
Dalam kurikulum
Perguruan Tinggi, karya tulis mempunyai jumlah SKS yang besar, dan dinilai
melalui forum ujian. Nilai yang diperoleh pada dasarnya merupakan akumulasi
dari kecerdasan, pengetahuan, dan keterampilan yang diperoleh selama di bangku
kuliah. Dengan demikian, karya tulis merepresentasikan intelektualitas
penulisnya. Bahkan, karya tulis juga merupakan representasi integritas moral penulisnya.
Karena karya tulis merupakan representasi kualitas intelektual dan integritas
moral penulisnya, karya tulis merupakan unsur yang signifikan dalam meniti
jenjang karier yang lebih tinggi bagi penulisnya.
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan
masalah dalam penyusunan makalah ini adalah :
1.
Pengertian dan ragam makalah akademik ?
2.
Langkah – langkah penulisan makalah akademik ?
3.
Menulis makalah akademik ?
4.
Menyunting makalah akademik ?
5.
Menyempurnakan makalah akademik ?
C. Tujuan
Adapun tujuan dibuatnya
makalah yang membahas tentang menulis makalah akademik adalah sebagai berikut :
1.
Menjelaskan tahap-tahap menulis akademik
2.
Menjelaskan tentang tata cara pembuatan makalah dan laporan
3.
Menjelaskan sistematika penulisan laporan dan makalah
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Dan
Ragam Makalah Akademik
Makalah merupakan karya tulis ilmiah mengenai suatu
topik. Karena itu, paparannya didasarkan atas hasil studi, baik secara
langsung melalui observasi lapangan maupun secara tidak langsung melalui studi
kepustakaan. Kemudian karya tersebut disajikan dalam pertemuan ilmiah
(lokakarya, seminar, simposium, konferensi, konvensi, diskusi akademik,
perkuliahan, dan kegiatan ilmiah lainnya). Makalah ditulis untuk berbagai
fungsi, di antaranya untuk memenuhi tugas yang dipersyaratkan dalam matakuliah
tertentu, berfungsi menjelaskan suatu kebijakan, dan berfungsi menginformasikan
suatu temuan.
Ragam makalah terbagi dua, yaitu makalah biasa (common
paper) dan makalah posisi (position paper). Jenis pertama
mendeskripsikan suatu gagasan, kebijakan, atau temuan kepada pihak lain dan
berfungsi untuk menunjukkan pemahaman seseorang terhadap permasalahan yang
dibahas. Makalah jenis kedua menunjukkan posisi teoretis penulis dalam suatu
kajian yang memperlihatkan dipihak mana dia berdiri serta alasannya yang
didukung oleh teori-teori atau data yang relevan.
B. Langkah-langkah Penulisan Makalah
Ide Dasar Karya Tulis Ilmiah
1.
Pertama-tama langkah sebelum menulis
adalah mencari, menemukan dan menentukan ide dasar yang akan dikaji.
2.
Ide dirumuskan secara ringkas, dan
jelas.
3.
Memilih ide dasar sangat mungkin
dipersepsi identik dengan memilih judul.
4.
Terdiri dari kata-kata yang jelas,
singkat, tidak bertele-tele, deskriptif, tidak terlalu puitis atau bombastis.
Perumusan masalah
1.
Secara sederhana masalah bias diartikan.
2.
Rumusan masalah berisi uraian
tentang masalah-masalah yang hendak dipecahkan pertanyaan yang menuntut jawaban.
3.
Masalah harus dirumuskan dengan
jelas secara spesifik.
4.
Bentuk pertanyan-pertanyaan yang
mendasar (apa, bagaimana, mengapa).
Sifat-sifat masalah
1.
Masalah kualitatif, contohnya:
bagaimana kualitas guru bidang studi IPA ditinjau dari kemampuan mengajarnya?
2.
Masalah kuantitatif, contohnya:
berapa banyak diperlukan tambahan guru akibat kenaikan jumlah siswa sebanyak
25% dari jumlah siswa saat ini?
3.
Untuk dapat merumuskan masalah
penelitian diperlukan ketrampilan, teknik, atau cara mengidentifikasi masalah
4.
Setelah variabel penelitian
dikemukakan, langkah selanjutnya ialah mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang
berkenan dengan varibel tersebut
Kajian teori
1.
Setelah menemukan masalah dalam
bentuk pertanyaan penelitian, langkah berikutnya adalah menentukan jawaban
sementara atau dugaan jawaban atas pertanyaan tersebut
2.
Dugaan jawaban disebut juga dengan
hipotesis
3.
Membuat hipotesis, harus berpaling
kepada teori yang ada dalam khazanah pengetahuan ilmiah dalam bidang yang
relevan
4.
Membolehkan seseorang mengkajji
teiri untuk menurunkan hipotesis dan argumentasi dalam menjelaskan hipotesis
5.
Hipotesis diajukan atas dasar
berfikir rasional
Menggali data lapangan
1.
Informasi
2.
Mengkajji dulu apakah data itu sudah
ada di lapangan atau belum
3.
Mengumpulkan data bias melalui,
angket wawancara, dokumentasi, atau observasi
Menarik kesimpulan
1.
Kesimpulan ini adalah sintesis dari
hasil penelitian
2.
Kesimpulan harus konsepsional dalam
bentuk pertanyaan-pertanyaan ilmiah
3.
Ketafaman penyusun dalam melihat
hakikat permasalahan sangat diperlukan dalam menarik kesimpulan
4.
Tebal tipisnya karya tulis bukan ukuran
baik tidaknya karya tulis
5.
Yang terpenting adalah isinya
6.
Kesimpulan bukanlah ringkasan dari
jawaban, melainkan generalisasi dari semua alternatif jawaban.
C.
Menulis
Makalah Akademik
Menyusun
makalah akademik merupakan tugas rutin mahasiswa pada hampir semua matakuliah.
Karena itu, menguasai proses penulisan dan keterampilan yang
mendukung produktivitas/pembuatan makalah merupakan sebuah kewajiban.
Sebelumnya, akan dipaparkan terlebih dahulu definisi, ragam, dan
karakteristik makalah yang baik.
D.
Penyuntingan
Karya Tulis Ilmiah
Dalam penulisan karya tulis ilmiah, proses penyuntingan
sangat penting untuk dilakuakan, penyuntingan merupakan aktifitas menyiapkan
naskah dan sebagainya untuk diedarkan atau diterbitkan dalam bentuk cetakan
dengan memperhatikan tata penyajiannya.
Dalam proses penyuntingan yang dilakukan pada isi. Paragraf,
ragangan atau outline harus
memperhatikan aturan-aturan yang telah ditentukan. Misalnya dalam penyuntingan
paragraph perlu memperhatikan susunan kata. Dalam penyuntingan ragangan perlu
memperhatikan kesempurnaan dari gagasan karya tulis dan lain sebagainya.
Dapat dikatakan bahwa baik atau tidaknya suatu karya tulis
ilmiah harus mampu lolos dari proses editing karya tulis ilmiah.
1.
Memahami hakikat editing karya tulis ilmiah
Penyuntingan adalah aktifitas
menyiapkan naskah dan sebagainya untuk diedarkan dan diterbitkan dalam bentuk
cetakan dengan memperhatikan tata penyajiannya. Untuk menjadi penyunting
(editor) yang baik dan bertanggung jawab, seseorang hendaklah memahami dan
menghayati eksistensi profesionalisme penyyuntingan diantaranya:
a.
Memahami prinsip tata permainan bahasa-bahasa.
b.
Memahami teknik penulisan sesuai
dengan laras tulisan dan sekaligus memahami tata permainan bahasa dalam bahasa
tulis.
c.
Memahami pertalian erat antara dunia
penulisan dan dunia marketing.
d.
Yakin bahwa topik yang ditulis akan
mendatangkan pencerahan bagi pembaca.
e.
Jernih dan objektif dalam menyikapi
perbedaan pendapat.
f.
Memahami kecenderungan yang
berlangsung dan berkembang terus-menerus dalam masyarakat.
2.
Editing isi/ materi/ gagasan
Isi/ materi/ gagasan sebuah karya
tulis ilmiah sangat mempengaruhi diterima atau tidaknya oleh pembaca, maka dari
itu hal-hal yang perlu diperhatikan di dalam suatu isi adalah:
a.
Perbaikan daya tarik
b.
Bahasa komunikatif
c.
Tata karma penulisan feature
d.
Perombakan alenia naïf dan pedant
e.
Nada penulisan yang bersahabat
3.
Editing paragraf
Adapun hal-hal yang perlu
diperhatikan dalam melakukan pengeditan paragraph karya tulis ilmiah agar
menjadi paragraf yang efektif adalah:
a.
Ungkapan tindakan penting dengan
kata kerja yang tepat,bukan dengan kata benda.
b.
Letakkan pelaku sebagai subjek
sedekat mungkin dengan kata kerjanya.
c.
Letakkan informasi yang lebih
singkat sebelum infomasi yang panjang dan kompleks.
d.
Pelihara integritas atau kesatuan (Co-Core-Others)
e.
Letakkan informasi yang familiar dan
berulang di awal kallimat.
f.
Letakkan informasi baru dan tidak
terduga di akhir kalimat dan berilah penekanan (stress).
g.
Susunlah tali-tali topik untuk
membentuk paparan informasi yang koheren dan konsisten.
h.
Buatlah rancangan issue untuk setiap paragraf tulisan dan
setiap issue harus berkaitan dengan
isi diskusi.
i.
Rumuskan maksud-maksud kalimat (sentence point) yang tepat untuk setiap
unit tulisan (discourse).
j.
Bisakan untuk meletakkan sentence point di bagian akhir issue,
jangan dibagian akhir diskusi.
4.
Editing ragangan/ outline
Struktur outline bergantung pada
banyak hal yang berhubungan dengan tujuan karangan dan kehendak penulis. Hal
yang perlu diperhatikan dalam outline adalah outline harus selalu mendahulukan
penjelasan masalah dan tujuan karangan supaya setiap pembaca dapat mengetahui
apakah yang akan dijumpainya di dalam karangan.
5. Editing
kebahasan
Dalam segi sintagmatik penyebab
kesalahan berbahasa dapat disebabkan dari dua hal. Yang pertama karena faktor
berkurangnya konsentrasi dan perhatian. Yang kedua disebabkan kurangnya
pengetahuan teoritis, kebahasaan, hal-hal yang perlu diperhatikan dalam editing
bahasa adalah
a.
Interferensi atau pencampuran
bahasa.
b.
Kedwibahasaan atau bilingualisme.
c.
Pemerolehan bahasa.
d.
Pengajaran bahasa.
E. Menyempurnakan
Makalah
Jika berbagai bentuk perbaikan, saran,
dan kritik teman itu benar, argumentatif, dan objektif, langkah berikutnya
adalah memperbaiki dan menyempurnakan makalah. Baca kembali makalah itu dari
awal sampai akhir hingga tidak dijumpai lagi kesalahan atau kekeliruan yang
mengganggu pemahaman pembaca.
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Dalam
menulis akademik terdapat sistematika khusus dan tata bahasa yang baku dalam
penulisannya. Pentingnya menulis akademik di kursi pendidikan perguruan tinggi merupakan
alasan setiap mahasiswa untuk mempelajari cara menulis akademik yang baik dan
benar. Untuk itulah hal ini perlu dipelajari secara komperhensif.
Menulis
akademik dengan sempurna tidaklah mudah. Sebagai modal utama menulis akademik
adalah mahasiswa bisa melakukan studi pustaka, untuk memperbanyak referensi
dalam menulis akademik.
B. Saran
Dari pembahasan
di atas kita bisa memahami dan mengerti bahwa dalam menulis makalah akademik
ada beberapa hal yang harus kita perhatikan, yaitu langkah-langkah untuk
menulis makalah, penyuntingan makalah, dan menyempurnakan makalah. Ketiga hal
tersebut tidak dapat dipisahkan, karena itu kita perlu melaksanakan ketentuan
tersebut demi kesempurnaan makalah yang kita kerjakan agar sesuai dengan yang
kita harapkan.
Komentar