contoh esai Aku Adalah Sesuatu

Nama: Ari Wibowo
TTL: Bima, 04 Agustus 1996
Alamat: jl. 45 Loa Janan Ulu, kab.KUKAR Prov. KALTIM
Jenis karangan: Artikel (esai)

Aku Adalah Sesuatu

Aku adalah seorang pemuda  yang merantau dari jauh, bahkan jauh sekali. Aku sengaja datang dari jauh untuk mencari sesuatu untuk sesuatu. Aku pemuda yang belum pernah sekalipun keluar dari desaku, desaku memang perkampungan yang berada di pedalaman yang sangat jauh dari keramaian ataupun kerumunan. Desaku sangat nyaman, aku merantau bukan karena hidupku didesa tidak tercukupi, melainkan karena aku mecari sesuatu untuk sesuatu. Bermodalkan percaya akan  bapak yang aku angkat kemarin sebagai tempatku bernaung dari segala yang asing bagiku, segala hal negative yang tidak pernah aku lihat dan rasakan sewaktu masih didesa.
Ternyata apa yang kupercaya darimu dengan mudahnya sirna dari pikiranku setelah kau kacaukan, setelah kau buyarkan, dan setelah kau musnahkan sesaat. Aku mengharapkan payung darimu, tetapi hujan api yang kau suguhkan, semua sangat berlawanan dengan apa yang ku harapkan dari bapak yang aku dan kawan desaku angkat kemarin.  Aku adalah pemuda yang mengikuti aliran angi sepoi di lembah sunyi  yang tenang, namun kau menganginkan dan membawaku ke angin langkisau nan mengerikan, bahkan sangat mengerikan, yang terus membawaku kemuara lautan penuh dengan penghuni yang sangat asing bagiku. Penuh dengan benda benda aneh yang setiap hari mengelilingi dan sesekali mencoba mengancam ketentramanku. Apakah ini yang diinginkan oleh kakekku dulu? Apakah mereka menumpahkan darahnya untuk masa yang seperti ini? Aku memilihmu untuk ku jadikan bapak, karna aku percaya padamu. Tetapi kau membuyarkan kepercayaan aku dan anak anakmu yang lain. Sungguh ironis dirimu bapak, ujung kakimu kau jilat, kepalamu kau garuk dengan jari kakimu.
Aku mencari sesuatu penyejuk hati yang setiap saat berada dikala aku jatuh dalam kepedihan menikam sampai  sampai nafas sangat sulit untuk terus berhembus. Waktu demi waktu aku mencari, dan akhirnya aku mendapatkannya, tentu saja butuh waktu yang sangat panjang untuk mendapatkannya. Tak pernah aku bayangkan engkau telah menghancurkan apa yang lama aku idamkan di negerimu kita ini, kau mendorongnya kedalam jurang yang penuh dengan makhluk mengerikkan nan menyeramkan. Jurang itu sangat dalam dan gelap, sehingga apa yang kucari tak dapat mengenalku lagi.  apa yang telah lama ku cari, apa yang telah lama aku impikan untuk mengisi hidupku, dengan mudahnya kau hancurkan. Aku memang tinggal di negerimu dan tentu negeriku juga, hanya  saja kau sebagai bapak dan aku sebagai anak. Engkau memang bapakku, yang berhak mengaturku dan mengatur kawan desaku.  tapi setidaknya kau jangan perlakukan aku seperti ini, jangan semena-mena seperti ini. Ini negeri kita, negeri yang dibangun oleh kakek kita. Tentu saja kakek akan sangat marah jika ia berada disini, berada di negeri tumpahan darahnya, yang engkau permainkan sesuka kehendak hatimu. Tanpa kau pikirkan apa akibatnya terlebih dahulu. Cekakakmu adalah derita yang sangat untuk aku dan kawan desaku.

Aku pemuda yang mencari sesuatu untuk sesuatu, yang membutuhkan tempat bernaung dari segala yang asing, yang dapat membahayakan keselamaytan dan ketentramanku. Aku membutuhkan dirimu sebagai bapak yang melindungi ku dari sesuatu. Aku adalah sesuatu yang mencari sesuatu untuk memenuhi sesuatu. Aku mengharapkan engakau sebagai bapak yang adil untuk aku dan kawan desaku. Bersikaplah adil bapak, jangan jadikan masalah pribadimu sebagai prioritas, sejahterkan kami, tentramkan kami, lindunglah kami. Kami berjanji akan lebih kepadamu, kami akan mengangkatmu sebagai manusia yang separuh Dewa.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

MAKALAH DRAMA

Makalah Penalaran

Rahasia Angka dalam Al Quran