Analisis Fonem Bahasa Bima oleh Ari Wibowo

MAKALAH FONOLOGI
ANALISIS FONEM BAHASA BIMA

unmul.jpg
Oleh:
Nama: Ari Wibowo
NIM  : 1414015080
Dosen Pembimbing:
Syamsul Rijal, M.Hum

UP. FAKULTAS ILMU BUDAYA
UNIVERSITAS MULAWARMAN
SAMARINDA
2015

Kata Pengantar
            Puji syukur senantiasa penulis ucapkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa berkat rahmat dan hidayahnya, sehingga makalah yang berjudul “Analisis Fonem Bahasa Bima” ini dapat diselesaikan dengan baik dan tepat pada waktunya, guna memenuhi tugasakhir  mata kuliah “Fonologi Indonesia
            Makalah ini dibuat dengan harapan agar yang membaca mendapatkan ilmu yang bermanfaat serta membuka wawasan pembaca tentang fonologi dan Bahasa Bima  itu sendiri.
            Semoga makalah ini  dapat menambah pengetahuan kita, khususnya selaku penulis, penulis sadar dalam makalah ini masih banyak kekurangan dalam hal isi maupun penulisan, untuk itu penulis sampaikan maaf yang sebesar besarnya dan mengharapkan kritik dan saran yang dapat membangun untuk penyusunan makalah kedepannya. Akhir kata penulis ucapkan terima kasih.




Samarinda, 01 Juni 2015

             Penulis                            

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ………………………………………….………… i
DAFTAR ISI ……………………………………………….……………... ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang ………………………………………………….……... 1
1.2. Rumusan Masalah ………………………………………….. ……….....2
1.3. Tujuan …………………………………………………………………. 2
1.4. Manfaat ………………………………………………………….……...2
BAB II PEMBAHASAN
2.1. prosedur analisis Fonem………………………………………………..3
BAB III PENUTUP
3.1. Kesimpulan …………………………………………..…………………7
3.2. Saran ……………………………………………………………..……..7
DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………. 8
Lampiran…………………………………………………………………….9

BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
          Bahasa adalah suatu alat komunikasi yang setiap hari dan setiap waktu digunakan oleh umat manusia, semua profesi dikalangan masayarakat sangat membutuhkan bahasa, baik yang berprofesi buruh, pedagang, guru, pengusaha, dan pejabat pemerintah pasti sangat membutuhkan bahasa sebagai alat komunikasi peunjang penunjang profesi merka masing-masing.
            Dalam suatu daerah terpencil atau bisa dibilang jauh dari keramaian kota seperti Desa Ngali didaerah Kabupaten Bima, bahasa hanya disebarluaskan dengan menggunakan media lidah tau lisan. Tentu saja alat pendengar harus dipasang dengan sebaik mungkin agar perekaman suatu kata dalam bahasa tepat seperti apa yang dimaksudkan oleh sumber.
            Pembelajaran suatu maateri atau suatu teori tentang bahasa sangatlah penting untuk menunjang proses analisis sauatu baahasa daerah yang bahasanya belum dibukukan. Hanya dengan melihat gerakan mulut, kita bisa mengetahui apa yang dikatakan oleh sumber.
            Bahasa Bima masih berstatus sebagai bahasa yang belum dibukukan, oleh karena itulah penulis coba untuk menganalisis bahasa tersebut, yang menjadi bahasa daerah asal penulis.




1.2. Rumusan Masalah
          Dalam proses analisis Fonologi Bahasa Bima ini, penulis membeberkan beberapa materi untuk menganalisisnya yaitu sebagai berikut:
1.2.1. Bagaimana Fonem bahasa Bima
1.3. Tujuan
          Dalam menganalisis Bahasa Bima ini, ada beberapa tujuan yang penulis susun yaitu sebagai berikut:
1.3.1. Mengetahui Fonem bahasa Bima
1.4. Manfaat
            Manfaat dari hasil penganalisisan Bahasa Bima ini yaitu, dapat menambah wawasan pembaca dan tentu saja untuk penulis juga. Dengan membaca hasil analisis Bahasa Bima ini, mungkin cukup membantu sebagai bahan acuan untuk kalangan yang membutuhkannya.
           

BAB II
PEMBAHASAN
2.1.  Prosedur Analisis Fonem
Pertama, Mencatat korpus data setempat mungkin dalam transkripsi fonetis. Korpus data bahasa Bima telah didapat dari 200 kosa kata dasar swadesh (dengan revisi R. A Blust) terlampir.
Kedua, yang ada dalam korpus data ke dalam peta bunyi.                     

a.      Bunyi Vokoid

Depan
Tengah
Belakang
Tinggi
       I

             u
Agak tinggi
Π                      e
       ᵊ
U                   o
Agak rendah
      ᵋ

            O
Rendah
      a





b. Bunyi Kontoid

Bilabial
Labio
Dental
Dental

Alve-olar
Palatal
Alve-olar
Palatal
Velar
Velum
Glottal
Plosif
P

T



K

?
B


d


g


Afrikatif




C









J




Frikatif



S




h
Lateral



L





Trill



R





Flap









Nasal
M


n


ŋ


Semi
Vocal
W









Ketiga, Memasangkan bunyi-bunyi yang  karena mempunyai kesamaan fonetis.

1.      [a] – [e]     
2.      [p] – [b]
3.      [c] – [j]
4.      [t] – [d]
5.      [l] – [r]
6.      [s]- [j]
7.      [n] – [ᵑ]
8.      [a] – [i]
9.      [o] – [u]
10.  [i] – [u]
11.  [p] – [w]
12.  [e] – [Ə]
13.  [Ə]- [a]
14.  [o] –[u]
15.  [i] – [e]



Keempat, Mencatat bunyi-bunyi selebihnya karena tidak mempunyai kesamaan fonetis bunyi-bunyi yang tidak mempunyai kesamaan fonetis adalah [ ? ]
[?]: [Ana?] ?anak?.
Dari korpus data diemukan pasangan minimal dalam lingkungan yang berbeda sebagai berikut.
   Bagan Pasangan Minimal Lingkungan yang berbeda.

Kontoid
Pasangan Minimal
          Konsonan
Fonem

[l] : [s]
[k] : [b]
[l] : [d]
[r] : [s]
[l] : [k]
[d] : [s]
[t] : [l]
[j] : [s]
[n] : [m]
[kele] ?sepet?
[lako] ?anjing?
[ele] ?timur?
[ara] ?sini?
[ulu] ?utama?
[ede] ?itu?
[oto] ?mobil?
[aju] ?kayu?
[nana]?nanah?
[kese] ?sendiri?
[labo] ?dengan?
[ede] ?itu?
[asa] ?mulut?
[uku] ?ukur?
[ese] ?atas?
[oko] ?runduk?
[Asu] ?anjing?
[mama]?nginang?
  / l  / &  / s /
  / k  / &  /b /
  / l  / &  / d /
  /  r  / &  / s /
  /  l   / &  / s /
  /  d  / &  / s /
  /  t   / &  / l /
  /  j   / &  / s /
  /  n  / &  / m /

Ketujuh, mencatat bunyi-bunyi yang berkontras dalam lingkungan yang sama, data berikut ini didapat dari  di dalam dan di luar korpus data yang ada.

Vocal
Vocal-vokal bahasa Bima adalah /a,I,u,e,Ə,O/. masing-masing vokal tersebut dalam bentuk pasangan minimal adalah seperti berikut ini.



Bagan : Pasangan Minimal vokal
Vokoid
Pasangan Minimal
Fonem
[e] : [u]
[a] : [e]
[u] : [O]
[a] : [o]
[o] : [a]
[a] : [a]
[wei]?istri?
[ncao]?kelahi?
[tolu]?tiga?
[lako]?anjing?
[ko?a]?kalah?
[kasa]?kasa?

:
:
:
:
:
:
[wou]?kayu?
[ncai]?jalan?
[tolo]?sawah?
[loko]?perut?
[ka?a]?bakar?
[kese ]?kese?

  / e/ & / u /
  / a/ & / e /
  / u / & / O /
  / a / & / o /
  / o / & / a /
  / a/ & / e /



Konsonan
            Konsonan yang ditemukan dalam bahasa Bima berdasarkan data yang ada  ialah / p,b,t,d,h,c,j,k,g,m,n,s,ŋ,w,y,l,r,h? /. Konsonan-konsonan pada bahasa Bugis tersebut dalam wujud pasangan minimal yang sama dapat dilihat pada bagan berikut:
                   
Bagan Pasangan Minimal Lingkungan yang sama

Kontoid
              Pasangan Minimal
                    Konsonan
Fonem

[b] : [p]
[c] : [j]
[l] : [r]
[l] : [r]
[j] : [c]
[s] :[l]
 [baju]?baju?
[caru]?enak?
[bolu?]?bolu?
[kele?]?sepet?
[jao?]?hijau?
[sᵋkkᵋ?]?pelit?
:
:
:
:
:
:
[paju]?payung?
[karu]?karung?
[boru?]?potong rambut?
[kere]?bulu?
[cao?]?papasan?
 [lekke?]?punggung?
  / b / & / p/
  / c/ & / j /
  / l / & / r /
  / l / & / r /
  / j / & / c /
  / s / & / l /





BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
          Bahasa Bima adalah bahasa yang sederhana, sehingga mudah dipelajari. Bahasa bima memiliki dua huruf konsonan yang unik, yaitu “Ҍ & Ԁ”pada kata “ Ҍune” & b” Ԁei” kedua konsonan ini tidak dimiliki oleh bahasa lain, cara pengucapannya hanya bisa diucapkan oleh masyarakat pribumi wilayah Bima, banyak pendatang yang tidak bisa mengucapkan kedua huruf konsonan tersebut, cara pengucapan huruf konsonan ” b” yaitu dengan menambahkan cara pengucapan huruf “w” ketika mengucap huruf “b”. cara pengucapan huruf konsonan “d”, yaitu membuka mulut sedikit lebih lebar ketika mengucap huruf “d”.
3.2. Saran
            Bahasa adalah suatu identitas dari setiap daerah di Nusantara ini, berbagai bahasa menyatu dan saling membaur satu sama lain, oleh karena itu penulis berharap agarterus menjaga dan melestarikan bahasa daerah asal kita, boleh mempelajari dan menggunakan bahasa orang lain, namun bahasa sebagai identitas kita tidak boleh dilupakan. Kalu bukan kita sebagai generasi penerus yang melestrakan, siapa lagi? Salam penulis.

Daftar Pustaka
Mushlich, masnur. 2008. Fonologi. Jakarta: Bumi Aksara
Marsono. 2008. Fonetik. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press
   




DATA INFORMAN
Nama                : Ari WiҌowo
Umur                 : 18 tahun
Jeniskelamin     : Laki-laki
Pekerjaan          : Mahasiswa
Alamat              : Jl. 45 loa Janan Ulu KUKAR

daftar 200 Kosa Kata dasar SwaԀesh (denganRevisi R.A. blust)

No.
Gloss
Ҍahasa Kutai


Ԁialek (Maros)
1
aҌu
KaluҌu Riha
2
air
Oi
3
akar
Amu
4
alir (me-)

5
anak
Ana
6
angin
Angi 
7
anjing
Anjing
8
apa
Au 
9
api
Afi
10
apung (me-)
Karәnte
11
asap
OҌu
12
awan
Tai Liru
13
ayah
Ama
14
bagaimana
Ҍune
15
baik
Taho
16
bakar
Ka’a
17
balik
Mbali
18
banyak
Mboto
19
baring
Ndore
20
baru
Ҍou
21
basah
Mbeca
22
batu
Wadu
23
beҌerapa
SaҌune
24
belah(me-)
Ҍia’a
25
benar
Ngihi
26
bengkak
Winte
27
benih
Ԁei
28
berat
Tani
29
berenang
Liwa
30
beri
Mbei
31
berjalan
Laolampa
32
besar
Na’e
33
bilamana

34
binatang
binata
35
bintang
Ntara
36
buah
Wua
37
bulan
Wura
38
bulu
Kere
39
bunga
Ҍunga
40
bunuh
Hade
41
buru(me-)

42
buruk
Mburu
43
burung
Nasi
44
busuk
Mbai
45
cacing
Koli
46
cium
Nu
47
cuci
Waca
48
daging
Hi’i
49
dan
LaҌo
50
danau

51
darah
Ra’a
52
datang
Mai
53
daun
Ro’o
54
deҌu
KaluҌu
55
dekat
Ԁeni
56
dengan
LaҌo
57
dengar
Ringa
58
di Ԁalam
TaԀei
59
di mana
TaҌә
60
di sini
Taake
61
di situ
TaeԀe
62
paԀa
Aka
63
dingin
Ҍusi
64
diri (Ҍer-)

65
dorong
Ԁunggi
66
dua
Ԁua
67
duԀuk
doho
68
ekor
Keto
69
empat
Upa
70
engkau
Ngomi
71
gali
He’e
72
garam
Sia
73
garuk
Kao
74
gemuk
Mpore
75
gigi
Woi
76
gigit
Ha’a
77
gosok
Huku
78
gunung
doro
79
hantam
Ҍoe
80
hapus
Fura
81
hati
Ade
82
hidung
Ilu
83
hidup
Mori
84
hijau
Jao
85
hisap
Hinti
86
hitam
Me’e
87
hitung
Reke
88
hujan
Ura
89
hutan
Nggaro
90
ia
Sia
91
iҌu
Ina
92
ikan
Uta
93
ikat
Ԁiki
94
ini
Ake
95
istri
Wei
96
itu
Ede
97
jahit
Nda’u
98
jalan (Ҍer-)
Lampa
99
jantung
Talehi
100
jatuh
MaҌu
101
jauh
Ԁo’o
102
kaҌut
Apu
103
kaki
EԀi
104
kalau
dekasi
105
kami, kita
Nami, Ndai
106
kamu
Nggomi
107
kanan
Wana
108
karena
     -Si
109
kata(Ҍer-)
Nggahi
110
kecil
To’i
111
kelahi(Ҍer-)
Ncao
112
kepala
Tuta
113
kering
Mango
114
kiri
Ku’i
115
kotor
Sampu
116
kuku
Uhu
117
kulit
Huri
118
kuning
Monca
119
kutu
HuԀu
120
lain
Lai
121
langit
Langi
122
laut
Moti
123
leҌar
Paja
124
leher
Wo’o
125
lelaki
Mone
126
lempar
ToҌa
127
licin
Kecu
128
liԀah
Lera
129
lihat
Tio
130
lima
Lima
131
luԀah
Fela
132
lurus
RomҌo
133
lutut
Tatu’u
134
main
Mpa’a
135
makan
Ngaha
136
malam
NgaԀi
137
mata
MaԀa
138
matahari
Liro
139
mati
Made
140
merah
Kala
141
mereka
Sia Ԁoho
142
minum
Nono
143
mulut
Asa
144
muntah
Lohi
145
nama
Ngara
146
napas
Nawa
147
nyanyi
Rawa
148
orang
dou
149
panas
Pana
150
panjang
Naru
151
pasir
Sarae
152
pegang
Nenti
153
penԀek
Poro
154
peras
Pua
155
perempuan
Siwe
156
perut
Loko
157
pikir
Fiki
158
pohon
Fu’u Haju
159
potong
dompo
160
punggung
Kontu
161
pusar
Woke
162
putih
Ҍura
163
ramҌut
Honggo
164
rumput
Mpori
165
satu
Ica
166
saya
Mada
167
sayap
Kalete
168
seԀikit
Sato’i
169
sempit
Tuka
170
semua
Sara’a
171
siang
Aimrai
172
siapa
Cou
173
suami
Rahi
174
sungai
Nanga
175
tahu
Ҍade
176
tahun
Mba’a
177
tajam
Leme
178
takut
aahu
 179
tali
Ai
180
tanah
Ԁana
181
tangan
Rima
182
tarik
Hinti
183
tebal
TeҌe
184
telinga
Fiko
185
telur
Ԁolu
186
terbang
Ngemo
187
tertawa
Hari
188
tetek
Susu
189
tidak
Wati
190
tidur
Maru
191
tiga
Tolu
192
tikam(me-)

193
tipis
Nipi
194
tiup
Ufi
195
tongkat
Tiki
196
Tua
Tua
197
tulang
Peke
198
tumpul
Mpongo
199
ular
Sawa
200
usus
Loko









Komentar

Postingan populer dari blog ini

MAKALAH DRAMA

Makalah Penalaran

Rahasia Angka dalam Al Quran